Kamis, 28 November 2013

DUKA BANGSA-KU

Puisi DUKA BANGSAKU ini saya buat tanggal 3 Oktober 2009 hari Sabtu. Sebagai bentuk keprihatinan saya pada bangsa sendiri yang selalu diterpa bencana. Musibah yang beruntun terjadi, menginspirasi sy pada saat itu.. Puisi sederhana dari hasil guratan pena yang penuh kepekaan & menyentuh hati cieeee :D


                             ~ DUKA BANGSA-KU ~


Entah sampai kapan, bangsa kita dirundung duka.
Ribuan mayat terhempas ombak tsunami di Nangroe Aceh Darussalam.
Ribuan nyawa melayang diguncang gempa di Padang dan Tasikmalaya.
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, kemarau panjang...
Semakin membuat duka bangsaku...
Dan kita, hanya bisa menanti pasrah, apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mungkinkah semua yang terjadi hanya takdir bangsa kita ?
Atau ini semua karena dosa-dosa kita ?
Di mana kedzaliman, perzinahan, perjudian, korupsi, keserakahan dan kemunafikan,
Menjadi pemandangan sehari-hari,
Tanpa kita bisa berbuat banyak, hingga pada akhirnya semua itu... dibiarkan terjadi.
Kita semua berpura-pura tidak tahu atau memang tak peduli,
Atau memang kita takut pada sistem yang keluar dari jalur kebenaran dan keadilan.. Entahlah !

Bisa jadi semua yang menimpa bangsa kita adalah MURKA TUHAN !!
Kesadaran kita yang selama ini lumpuh, Tuhan bangkitkan dengan caraNYA sendiri.
Sadarlah wahai saudaraku...
Bahwa ada andil kita di dalam bencana yang terjadi pada negeri tercinta ini,
Bukan hanya sekedar fenomena alam semata...
Murka semesta alam menjadi tangan-tangan Tuhan,
Yang menyentuh sanubari kita...
Agar kita segera menyadari kesalahan, kekhilafan dan dosa-dosa kita.

Marilah saudaraku....
Kita satukan niat untuk selalu berproses memperbaiki diri dan akhlak kita.
Mungkin dengan ini, kita bisa membuat Tuhan tersenyum.

Tuhanku....
Ampunilah dosa-dosa bangsa kami.
Kami terima semua ini, bila memang Kau takdirkan kami untuk menjadi lebih baik.
Izinkan kami merengkuh jiwa yang lepas kendali.
Ajari kami menerjemahkan bahasa alamMU
Tuntunlah jiwa raga ini ke jalanMU.
Sadarkan pemimpin-pemimpin kami dari kekhilafannya.
Selamatkan bangsa kami dari segala bentuk penjajahan dan pembodohan ! . 

Minggu, 24 November 2013

G U R U K U

Bertepatan dengan Hari Guru saat ini, saya akan persembahkan sebuah puisi tentang pengabdian & jasa-jasa guru kita yang kadang luput dari pikiran kita. Puisi ini saya buat pada tanggal 29 - Mei - 2009. Semoga guru-guru kita, baik yang masih ada atau pun yang telah tiada, selalu dalam limpahan Rahmat Allah SWT. Amin.

                                                  ~    G U R U KU    ~

Guruku....
Begitu besar jasa-jasamu,
Kau limpahkan ilmu-ilmu yang berguna
Untuk bekal masa depanku
Kau curahkan kasih sayang bagai anakmu sendiri.
Aku terharu saat kau memberi nasehat
Agar aku pantang menyerah.

Guruku...
Begitu banyak ilmu yang kau ajarkan,
Aku tak tahu apa-apa sebelumnya...
Tapi kini aku mengerti.
Kesabaran dan dedikasimu sungguh luar biasa.
Merajut kasih dengan ilmu,
Memberi motivasi tanpa pilih kasih.
Kaulah PAHLAWANKU.

Guruku..
Walau kebersamaan kita terbatas oleh jenjang pendidikan.
Walau suatu saat kita berpisah
Kami akan terus berjuang..
Mencari ilmu yang lebih tinggi.
Percayalah...
Kami akan selalu mengenang jasa-jasamu.

Guruku...
Terima kasih ku ucapkan atas segalanya,
Doakan kami murid-muridmu
Agar dapat meraih cita dan menjemput impian.
Untuk membangun negeri tercinta ini
Kami yakin itulah kebahagiaanmu.
Kaulah pahlawan bersenjata ilmu.
Kaulah guruku kehidupanku.
Semoga Tuhan membalas jasa-jasamu.

Silahkan bagi yang ingin mencatat, mungkin suatu saat bisa berguna untuk acara perpisahan sekolah teman-teman kita.. Puisi karya saya ini pernah dibaca untuk acara perpisahan sekolah di beberapa tempat. :)

Minggu, 17 November 2013

Benalu Kehidupan

Apa yg terlintas dalam benak kita bila mendengar " Benalu Kehidupan " ? Mungkin kita mempunyai persepsi yang berbeda, tapi saya yakin intinya tertuju pada satu object yaitu seseorang yang mau enaknya saja tanpa mau bersusah payah, hingga sepanjang hidupnya hanya mengandalkan pemberian orang lain, belas kasih orang lain dan mengharapkan sesuatu, yang suatu saat nanti akan menjadi miliknya.
Di bawah ini adalah sebuah kisah yang dialami seorang wanita karier yang sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak lelaki dan perempuan, ibu ini masih muda juga cantik.Untuk menjaga nama baiknya nama dan tempat kejadian saya rubah, bukan ingin membuka aib tapi semata-mata hanya ingin mengambil pelajaran berharga dari kejadian yang menimpa kerabat atau saudara kita. Bukankah hidup ini harus selalu belajar dari setiap kejadian, baik yang menimpa kita atau pun orang lain ? Itulah yang kita sebut sebagai Pelajaran hidup....  Mari kita simak & kita tela'ah perjalanan hidupnya. ;)

Sore itu hujan rintik-rintik turun membasahi bumi, setelah sekian lama tak turun hujan hingga membuat Lisna terbangun dari tidur siangnya. Ia tak langsung beranjak dari tempat tidurnya, hanya menatap tetesan air di ujung daun-daun yang tertimpa air hujan, sesekali ia alihkan pandangannya ke tempat yang lebih jauh lagi, sambil menghirup aroma tanah basah yang baginya sangat nikmat dihirup.Hari Minggu saat yang benar-benar dinanti oleh Lisna untuk menikmati istirahatnya. Hari-hari di luar itu adalah hari yang penuh dengan kesibukan yang menguras tenaga juga otaknya. Lisna berkerja di bagian pembukuan di sebuah supermarket ternama, sudah 10 tahun lebih ia bekerja di bidang itu, tanggung jawabnya membuat laporan keuangan & juga mengecek faktur-faktur dari para supplier.

Lisna mempunyai sahabat dekat bernama Reni, dari Reni lah Lisna mengenal seorang lelaki tampan bernama Ryan. Dari perkenalan itu terjalin lah hubungan yang lebih serius. Hingga mereka memutuskan untuk menikah meskipun hubungan mereka belum lama terjalin.. Mungkin atas dasar saling cinta, sehingga tak perlu lagi berpikir panjang untuk segera melanjutkan ke jenjang pernikahan. Pada saat itu Ryan bekerja sebagai karyawan di perusahaan percetakan yang gajinya tidak terlalu besar. Setelah setahun pernikahan, Lisna melahirkan anak pertama yg diberi nama Raihan. Dari sinilah mulai muncul konflik. Ternyata Ryan memutuskan untuk berhenti bekerja dengan alasan perusahaan tempatnya bekerja tidak memberi gaji yang cukup. Ia berjanji akan mencari pekerjaan yang lebih baik. Lisna sempat kecewa dengan keputusan Ryan yang berhenti bekerja, " Tidak seharusnya kamu berhenti bekerja mas, meskipun dengan gaji kecil yang penting kamu punya kesibukan " Begitu kata Lisna pada suaminya..
" Aku akan cari pekerjaan yang lebih baik atau buka usaha sendiri " Jawab Ryan dengan begitu yakinnya. Lisna hanya diam saja, ia tidak ingin ambil pusing dengan keputusan suaminya, ia yakin tanpa suaminya bekerja pun gajinya bisa mencukupi kebutuhan hidup sekeluarga.. Gaji Lisna 5x lebih besar dari gaji Ryan. Dari situlah Ryan meminta bantuan Lisna untuk mewujudkan keinginannya buka usaha sendiri. Lisna pun membantu memberi modal usaha untuk Ryan. Tapi usahanya tidak pernah ada hasilnya, pada hal Ryan sering keluar kota entah untuk urusan apa. Sekian lama Ryan hidup dari hasil kerja Lisna, usaha yang dirintis tidak pernah jelas ke mana uangnya, sampai lahir anak ke dua yang di beri nama Keisha. Lisna mulai merasa hilang simpati pada suaminya, ia merasa dianggap seperti sapi perah oleh suaminya sendiri, karena terlalu sibuknya Lisna tidak terlalu memperhatikan usaha suaminya. Hingga ia tersadar bahwa ternyata Ryan adalah sosok suami pemalas dan senang foya-foya. Dari kejadian ini Lisna mulai menekan pengeluaran untuk suaminya,

Tujuan Lisna menghentikan masukan untuk Ryan, agar dia berpikir keras untuk segera mencari pekerjaan supaya punya penghasilan tetap dan menafkahi keluarganya. Tapi Ryan sama sekali tidak mencoba mewujudkan keinginan Lisna, dia bahkan sering keluar rumah entah untuk tujuan apa.. Makin lama Lisna makin muak dengan kelakuan suaminya itu, hingga memutuskan untuk pisah ranjang. Berbulan-bulan lamanya Lisna sama sekali tidak melayani suaminya dalam segala hal. Komunikasi mereka putus, untung saja anak-anak mereka diurus oleh orang tua Lisna.. Sebelumnya, setiap kali Ryan ingin melakukan hubungan suami istri dengan Lisna, dia selalu merengek bahkan sering menjanjikan sesuatu agar Lisna mau melayaninya, Lisna merasa dirinya bagai pelacur, karena setiap kali melayani selalu saja diberi uang yang jumlahnya tidak sesuai yang ia janjikan, pada hal Lisna melakukan hal itu karena memang sudah kewajibannya..Meskipun demikian, ia tidak pernah merasakan kesenangan karena rasa cintanya sudah hilang. Perasaan sakit hati, kecewa, benci dan merasa terhina itulah yang sering mengganggu konsentrasi kerja Lisna. Yang lebih parahnya lagi Lisna merasa kaget karena Ryan secara diam-diam telah meminjam uang ke BANK tanpa sepengetahuannya dengan jumlah yang cukup besar, Kemarahan Lisna pun makin memuncak, karena Lisna yang harus melunasi hutang-hutang itu. Lisna pada akhirnya mengusir suaminya. " Pergi kamu dari rumah ini ! Aku sudah muak dengan kelakuanmu, dasar lelaki gak bertanggung jawab!! Saya akan segera mengurus surat cerai secepatnya !! " Begitu kata Lisna dengan emosi tingkat tinggi.
" Tapi gimana dengan anak-anak ? Mereka masih kecil-kecil mah..Pikirkan baik-baik jangan emosi, aku janji akan cari kerja,  " Ryan berusaha menenangkan Lisna.dengan janji-janji yang sering ia ucapkan.
" Gak usah kamu pikirkan anak-anak, kalau memang kamu peduli pada mereka, kamu seharusnya kerja, cari uang untuk biaya hidup mereka, tp selama ini mana buktinya ? Cuma janji-janji yang gak pernah kamu tepati, muak aku sama kamu tau !! " Bentak Lisna.
Ryan terdiam dan langsung beranjak pergi. Begitulah kejadian yg sering terulang. Lisna selalu memberi kesempatan Ryan untuk berubah, tapi Ryan tidak pernah menunjukan perubahan. Lisna pun berkata pada orang tuanya kalau ingin menggugat cerai Ryan, semula orang tua Lisna tidak mengijinkan Lisna melakukan hal itu, tapi karena sering terjadi keributan yang tidak pernah ada ujungnya, akhirnya orang tua Lisna memberi kebebasan pada Lisna. Meskipun Keisha & Raihan sudah masuk ke bangku sekolah, Lisna merasa yakin bahwa ia sanggup menjalani kehidupan sebagai single parent, dari pada harus hidup dengan suami pemalas yang mau enaknya saja.
Saat meminta Ryan untuk menalak dirinya, lagi-lagi ia berusaha merayu Lisna agar tidak meneruskan niatnya, tapi Lisna sudah mantap hatinya, karena bila diteruskan rumah tangganya tidak akan bisa harmonis dan hanya akan menambah dosa.. Dengan berat hati Ryan pun mengabulkan niat istrinya, dan Lisna pun merasa lega, tak sedikit pun terlihat kesedihan di matanya.
Lisna tinggal memikirkan masalah hutang BANK yang menjadi bebannya karena semua hutang -hutang itu atas nama dirinya, tapi bagi Lisna hutang bisa dengan ia lunasi, meskipun butuh waktu yang tidka sebentar, yang terpenting ia bisa lepas dari suaminya. Semua sudah dipertimbangkan oleh Lisna, bahwa ia harus mengakhiri perjalanan hidup rumah tangganya dengan Ryan.

Hmmmm semoga saja persoalan Lisna bisa segera teratasi, sehingga ia bisa membangun karier lebih cemerlang karena sudah terlepas dari belenggu benalu yang menggerogoti segalanya.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini ? Apa karena proses perkenalan Lisna dan Ryan teramat singkat, sehingga mereka tidak mempelajari karakter masing-masing terlebih dahulu ? Sepertinya ada kepincangan komitmen diantara mereka, apa lagi ada latar belakang yang berbeda baik dari sisi karakter juga sisi background mereka. Ryan sejak kecil sudah terbiasa hidup serba ada dan selalu terpenuhi segala keinginannya, orang tuanya dulu pengusaha kaya raya, tapi karena usahanya bangkrut maka Ryan tidak siap menghadapi kenyataan itu, mentalnya lemah dan manja. Berbeda denga Lisna yang terlahir dari orang tua yang hidup sederhana tapi terbiasa hidup mandiri & kerja keras. Sehingga Lisna bisa mandiri sejak masih di bangku sekolah. 2 karakter yang berbeda inilah yang membuat Ryan dan Lisna tidak pernah menyatu pemikiran dan tindakannya, sehingga mudah memicu konflik.
Proses perkenalan singkat bisa saja berjalan indah bila masing-masing punya komitment kuat untuk menyatukan visi ke depan, dengan komunikasi terbuka, saling mengingatkan, saling mendukung, saling menghargai dan saling mengisi kehidupan yang mereka harus lalui dengan penuh kasih sayang dan CINTA. Cieeeee  :)

  

Senin, 19 Agustus 2013

Makna di balik Problema kehidupan.

Kisah yang akan saya tulis ini adalah kisah nyata, terinspirasi dari curhatan seorang sahabat, sebut saja Bunga.
Sengaja nama & tempat kejadian saya samarkan, untuk menjaga privasi dirinya.Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini.
Setiap manusia pasti punya masalah, ada yang berat ada juga yang sepele tapi dibikin rumit.. Yaaa itulah romantika hidup, di mana kita hanya bisa menghadapi, menjalani dan menikmati prosesnya, sambil menguji seberapa besar nyali kita menghadapi persoalan hidup yang penuh konflik.. Apakah kita termasuk insan yang lemah atau tegar dalam menghadapi ujian hidup yang selalu ada di setiap putaran roda kehidupan ?

Berawal dari pertemuan Bunga dengan seorang pria di suatu rapat pertemuan, Sebut saja Fajar. Fajar adalah salah satu klien di perusahaan di mana Bunga bekerja. Karena mereka merasa punya kesamaan pandangan akhirnya mereka saling jatuh cinta. Bunga adalah wanita karier yang cantik, yang terbiasa hidup mandiri, karena orang tuanya berada di Bengkulu. Fajar pria manis yang punya kedudukan mapan di salah satu perusahaan besar di Jakarta, dia juga rajin ibadah. Inilah alasan Bunga menerima cinta Fajar, pria manis berhidung mancung yang punya kedudukan mapan, rajin beribadah & sangat pandai bergaul. Tanpa ada keraguan sedikitpun, Bunga memperkenalkan Fajar pada keluarganya, keluarga Bunga pun menyambut hangat kedatangan Fajar. Saat itu orang tua Bunga langsung menaruh simpati dengan cara Fajar yang bisa dengan cepat menyesuaikann diri untuk bercengkrama dengan diiringi canda & tawa. Kehadiran Fajar disambut dengan penuh keramahan & hangat, sepertinya Fajar adalah sosok pria yang sangat diharapkan oleh orang tua Bunga. Dalam kurun waktu 6 bulan masa perkenalan, mereka memutuskan untuk menikah. Sebuah pesta besar-besaran diadakan di kediaman Bunga di daerah Bengkulu. Semua pihak keluarga besar Fajar yang ada di Jakarta hadir untuk memberi doa restu.
Setahun kemudian mereka dikarunia seorang anak lelaki, lucu & menggemaskan. Kelahiran cucu pertama bagi orang tua Bunga, menjadi suatu kebanggaan tersendiri, bahkan orang tua Bunga turut andil dalam pemberian nama bagi cucu pertama mereka, orang tua mereka memberi nama keluarga di akhir namanya. Fajar & Bunga tidak merasa keberatan bila orang tua Bunga ingin memberi satu nama keluarga bagi Rizky nama panggilan cucu kebanggaan mereka.
Fajar pun menjadi menantu kebanggan bagi orang tua Bunga, karena sejak Fajar menikahi Bunga rejeki selalu menghampiri pasangan muda itu, meskipun keluarga Bunga orang berada, tapi Fajar tidak pernah merepotkan orang tua Bunga. Rumah & mobil dibeli dari uang bersama milik Fajar & Bunga.
Dari hasil kerja Fajar yang sering mendapat tugas keluar kota, sebagian disisihkan untuk deposito & asuransi.

Sungguh siapapun akan merasa iri melihat keharmonisa keluarga muda yang mapan ini, meskipun Bunga bekerja tapi tetap memantau perkembangan Rizky yang diasuh oleh seorang pembantu. Bunga adalah istri yang bertanggung jawab, selalu berusaha memberi yang terbaik buat anak & suaminya. la menaruh kepercayaan penuh pada suaminya meskipun sering tugas keluar kota.
Suatu hari HP yang tidak pernah lepas dari genggaman Fajar, tertinggal di rumah, saat itu HPnya berbunyi karena ada SMS masuk, Indri si pengasuh Risky mengambil lalu menyerahkannya pada Bunga, Karena Bunga merasa ingin tahu apa isi SMSnya, maka ia membuka & membacanya. Betapa terkejut & hampir tak percaya dengan apa yang ia baca : " Kamu ada di mana sayang ? Aku kangen.. :*. ". Bunga beusaha menenangkan diri membaca SMS itu, lalu ia memutuskan untuk membuka semua SMS di inbox yang penuh dengan kata-kata mesra.. Tidak hanya itu bahkan ia melihat semua foto-foto yang ada, di situ Bunga tidak kuasa menahan diri.. Terkejut, Sakit hati, lemas & pikiran kacau, setelah melihat foto-foto orang yang sangat dicintai beradegan mesra dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya, bahkan tanpa sehelai benang pun.
Bunga hanya bisa menangis & mencurahkan semua kegalauan & kesedihan pada Indri yang sudah dianggapnya sebagai sodara.. Mengingat Indri hidup merantau seorang diri di Jakarta.
" Ndri bapak selingkuh Ndri.. Bapak selingkuuuuh !! " Ucapan yang penuh dengan kemarahan bercampur kebencian terlontar dari mulut Bunga.
"Astagfirlloh bu..!! Begitu teriak Indri sambil memeluk Bunga.
"Saya harus gimana Ndri ?.. Saya bingung.. Pikiran saya kacau. "
" Istighfar buu, tenangin diri.." Indri berusaha menenangkan majikannya.
Setelah susah payah berusaha untuk sabar dan kuat, beberapa saat kemudian Bunga pun bisa sedikit tenang. Ia sadar bahwa persoalan yang tengah menimpa rumah tangganya tidak harus dihadapi dengan kegusaran.  Ia ingin segera memastikan pada Fajar apa yang sebenarnya terjadi, dan Fajar pun tiba - tiba kembali ke rumah dengan mimik wajah penuh kekawatiran. saat itu Fajar langsung bertanya pada Indri,
" Indri kamu lihat HP sy ? "
Sebelum Indri sempat menjawab, Bunga langsung berkata " Ini HP mu pah.." dan Fajar pun langsung merebut HP itu dan hendak berangkat lagi, tapi sebelum melangkah keluar Bunga langsung berkata,
" Aku ingin bicara sebentar.. " Pinta Bunga pada suaminya.
" Mau bicara apa ? Aku sudah telat ke kantor mah. "
Bunga langsung menarik Fajar ke kamar agar perbincangan mereka tidak didengar Indri dan Risky anak semata wayangnya.
" Kamu selingkuh kan ? Semua sudah terbukti pah !! "
" Kalau memang aku selingkuh kamu mau apa hah ??!! Fajar langsung menjawab dengan nada membentak, tanpa memperdulikan perasaan Bunga yang sakit hati.
"Tega kamu pah, aku selalu setia pada janji kita saat menikah dulu, tapi apa balasanmu ? "
" Alaaaah sudah !! Aku ga mau bicara soal itu" !! Jawab Fajar sambil berjalan ke arah mobilnya. Dan Fajar pun pergi begitu saja tanpa mencium Risky terlebih dahulu seperti yang selalu ia lakukan.
Bunga hanya bisa menangis lemas, tak percaya dengan apa yang terjadi, suami yang sangat ia cintai telah berpaling pada wanita lain.
Dengan suasana hati yang tidak karuan, hari itu Bunga memutuskan untuk tetap bekerja seperti biasa, ia terus mencoba menepiskan perasaan sakit hati atas penghianatan suaminya.. semakin ia coba fokus pada pekerjaan semakin kacau perasaannya. Ternyata bos Bunga memperhatikan hal yang tidak biasa pada diri Bunga.
"Kamu kenapa sih ? Tidak biasanya kamu bekerja dengan hasil kerja seperti ini, saya tidak ingin ada karyawan saya yang tidak fokus bekerja !! Kalau memang sudah tidak betah bekerja di perusahaan ini, si;lahkan saja resign. !  " Begitu ketus pak Teguh menegur Bunga. Pak Teguh adalah dirut yang cukup ditakuti, selalu berkata dengan bahasa ketus bila menegur para karyawannya
" Maaf pak.. Saya memang sedang ada masalah keluarga....." Jawab Bunga dengan wajah sedih.
" Kalau boleh saya tahu, ada masalah apa ? " Tanya pak Teguh dengan nada bicara sedikit melunak.

Mulailah Bunga menceritakan semua masalah pribadi nya pada pak Teguh di ruang kerjanya, hingga tak kuasa sampai Bunga menangis.. Seketika itu juga Pak Teguh memegang tangan Bunga dan berkata,
" Anggap saya kakakmu, saya bersedia menjadi teman berbagi cerita suka maupun duka, kamu tidak sendiri Bunga " Jawab Teguh sebagai bentuk rasa simpatinya.
Sejak Bunga mencurahkan masalah pribadi pada Teguh, mereka sering jalan makan siang berdua. Teguh pun tanpa sungkan membicarakan masalah pribadinya. Ternyata mereka memiliki masalah yang sama. Istri teguh selingkuh dengan mantannya.. Hal itu yang membuat Teguh stress hingga ia sering marah-marah tanpa sebab pada karyawannya. Bunga pun akhirnya bisa mengerti dengan sikap Teguh selama ini.
Meskipun mereka dekat tapi hubungan mereka hanya sebatas sahabat, sikap profesioanlisme lebih diutamakan.. Bila ada kesempatan ngobrol Teguh tidak selalu membahas masalah pribadinya, ia lebih sering bertanya pada Bunga tentang masalah rumah tangganya.
" Saya melihat kamu tidak ada kekurangan sedikitpun Bunga, cantik, smart, bertanggung jawab, punya dedikasi.. Mengapa suamimu bisa tega menghianati istri sebaik kamu ? "  Tanya Teguh.
" Mungkin ada sikap saya yang tidak sesuai dengan harapan dia. " Jawab Bunga.
" Apa kamu masih mau memaafkan dia ? "
" Untuk saat ini saya belum bisa memaafkan dia..Rasa yang dulu  pernah ada kini hilang semua pak. Hanya saja saya sedang berusaha, untuk terus introspeksi diri, apa yang membuat dia berpaling dari saya. "
" Sungguh tolol sekali suamimu, tidak mau bersyukur & tidak tahu berterima kasih karena kamu telah memberi anak yang sehat & lucu. "
" Sudahlah pak.. Dalam hal ini saya harus berpikir lebih jernih untuk mencari jalan keluar dari masalah ini.. terima kasih, bapak telah bersedia menjadi teman berbagi cerita buat saya."
" Baiklah kalau itu maunya kamu.. Sy doakan agar kamu menemukan jalan terbaik bagi masalahmu." Jawab Teguh sambil meyakinkan Bunga bahwa dia tetap menjadi sabahat bagi dirinya.

Suatu hari saat Bunga pulang kerja, ia melihat Fajar sudah ada di rumah sambil terus SMS-an entah dengan siapa, tapi Bunga menduga Fajar sedang SMS-an dengan wanita yang ada di foto waktu itu..
" Sedang SMS-an sama siapa ? Pantas selama ini HP itu ga pernah jauh dari kamu, ke mana pun kamu pergi selalu saja HP itu ga pernah lepas dr sakumu. "
" Sekarang maunya kamu apa ? Aku memang ingin menikahi dia.. Semua sudah terlanjur terbuka. " Jawab Fajar dengan nada tinggi..
" Sekarang juga kamu pergi dari rumah ini !! Terserah kamu mau tidur di mana.. Tunggu sampai aku hubungi kamu, baru kamu boleh kembali ke rumah ini. Aku butuh waktu untuk berpikir... Cepat ! Keluar dari rumah ini !!  " Jawab Bunga tak kalah tinggi nada bicaranya.
" Baiklah !! Aku akan pergi tapi Risky harus ikut aku.." jawab Fajar dengan lantang.
" Jangan pernah kamu bawa Risky, sampai kapanpun Risky anakku, aku yang melahirkan.. Sekarang juga kamu angkat kaki dari rumah ini. " Ucap Bunga sambil mata terbelalak. 
Fajar tahu, dirinya salah tapi ego diri menguasai pikiran dan tindakannya.. Ia berjalan ke arah kamar hendak mengemas baju dengan koper yang tidak terlalu besar.. Malam itu juga Fajar pergi meninggalkan rumah.
Bunga hanya bisa diam terpaku melihat suaminya yg telah pergi entah ke mana. Fajar yang dulu sangat ia cintai telah berubah drastis. Esok harinya Bunga memutuskan untuk cuti selama seMinggu, ia butuh waktu untuk merenung, menenangkan diri & berusaha mencari jalan terbaik. Ia berkunjung ke rumah mertuanya seorang diri sambil memastikan apakah suaminya ada di sana, ternyata tidak ada.. Kesempataan inilah yang digunakan Bunga untuk menceritakan kelakuan Fajar, pd orang tuanya.. Betapa terkejutnya orang tua Fajar melihat kelakuan anak kebanggaan mereka, mereka tahunya Fajar rajin ibadah jadi sangat tidak masuk akal bila sampai melakukan hal menjijikan itu. Bunga sangat cerdas, saat HP Fajar tertinggal di rumah ia langsung bluetooth semua foto-foto yang ada di HP Fajar ke HP-nya sebagai bukti yang tidak terelakan lagi bila suatu saat nanti diperlukan dalam persidangan perceraian. Setelah Bunga memberitahu orang tua Fajar tentang bukti-bukti perselingkuhan anaknya, orang tua Fajar meminta maaf atas kelakuan anaknya dan memohon agar Bunga tidak terburu-buru ambil keputusan, mengingat Rizky masih kecil. Bungapun menuruti harapan mertuanya. Bunga juga bingung memberitahu masalah yang sebenarnya pada orang tuanya, mengingat Fajar adalah menantu kebanggan keluarganya. Sebisa mungkin ia akan menutupi masalah rumah tangganya pada orang tuanya.
Ketika pikiran kacau makin mendera benak Bunga, ia memutuskan melepas penat sejenak, ia pergi ke sebuah cafe seorang diri, Secara kebetulan ia bertemu dengan teman kerjanya Agus sedang bersama teman prianya, Agus sudah mendengar masalah rumah tangga Bunga, Ia cukup bisa dipercaya menyimpan rapat masalah rumah tangganya dengan Fajar. Bunga memperhatikan antara Agus dan Rudy seperti sedang membicarakan masalah serius. Bunga merasa tidak ingin mengganggu, tapi ketika itu juga Agus memanggil namanya.
" Bunga.. " panggil Agus sambil melambaikan tangan ke arah Bunga..
Agus pun segera menghampiri Bunga, mengajaknya untuk bergabung di satu meja.
" Kenalkan ini temanku Rudy.. " Agus mengenalkan Bunga pada Rudy
" Apa kabar Bunga ? Tanya Rudy sambil terus menatap mata Bunga.
" Kabarku baik, " jawab Bunga dengan senyum dipaksakan.
" Kamu mau minum apa ? Biar aku yang traktir malam ini.." Agus menawarkan Bunga.
" Yaaa telat aku sudah keburu pesan duluan " jawab Bunga.
" Gimana klo kita sambil karoukean ? " Tanya Agus pada Bunga.
" Aku lagi ga mood untuk nyanyi.. Kalian saja yang nyanyi, aku dengerin." Jawab Bunga.

Malam makin larut, Setelah puas berkaraouke, Bunga pun merasa lelah dan mengantuk. Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing meski merasa masih kurang lama waktu untuk berbincang. Mereka sepakat ingin bertemu lagi esok harinya.
Agus dan Rudy mengantar Bunga sampai depan rumahnya, Rudy memberanikan diri minta nomor HP Bunga, karena Bunga yakin Rudy orang baik-baik maka Bunga pun memberikan nomornya.

Sejak itu antara Agus, Rudy dan Bunga sering jalan-jalan menghibur diri, Agus juga sering mengajak kekasihnya Mitha untuk ikut serta, jadilah mereka berempat pergi ke tempat-tempat hiburan. Rudy & Bunga pun nampak makin akrab, tanpa sepengetahuan Agus, Rudy sering mengajak Bunga untuk jalan berdua saja. Sampai suatu ketika, terjadi perbincangan yang agak serius.. Rudy merasa jenuh dengan istrinya, sejak menikah & punya anak, istrinya tidak lagi memperhatikan penampilannya, tubuhnya makin gemuk, perhatiannya lebih fokus ke anaknya.
" Maaf sebelumnya, sejak pertama aku melihat kamu aku langsung jatuh cinta, kamu adalah sosok wanita idamanku Bunga.. Aku telah mendengar dari Agus kalau rumah tanggamu juga sedang bermasalah, nasib kita sama, mungkin Tuhan sengaja mempertemukan kita agar kita bisa saling mengisi." Dengan berkata jujur Rudy ungkapkan segala perasaanya.
" Aku takut kalau istrimu sampai tahu Rud.. Aku ga ingin jadi perusak rumah tangga orang, " Jawab Bunga dengan penuh kekawatiran.
" Apa suamimu saat menghianati istri secantik kamu punya pikiran seperti kamu ? Tanya Rudy.
Bunga tidak menjawab sepatah katapun.
" Coba kamu pikirkan, dia lebih mengutamakan wanita itu, apa suamimu menjemput kamu setiap pulang kerja ? Tidak kan ? Dia malah ajak pergi wanita itu dengan kendaraan hasil keringat kamu dan suamimu.. Kapan kamu menikmati hasil kerja kamu ? Sudah jelas-jelas dia tidak mencintai kamu. Pada hal kamu istri yang cantik, berpendidikan, menarik.. Kamu masih punya banyak kesempatan untuk mendapatkan sosok pria yang bersedia membahagiakan kamu. Apa yang kamu harapkan dari suami yang sudah tidak lagi mencintai kamu ? " Tanya Rudy yang berusaha meyakinkan pendapatnya.
Dalam hati Bunga berkata, bahwa omongan Rudy memang ada benarnya, tanpa sadar Bunga pun menyambut cinta yang ditawarkan oleh Rudy, hingga malam itu terjadi terjadi hubungan terlarang, mereka melakukan hubungan suami istri, dengan penuh hasrat dan gejolak jiwa yang tidak bisa mereka bendung. Cinta terlarang itu terjadi begitu singkat, semua karena rasa dendam dan putus asa atas apa cobaan yang Bunga hadap.
Setelah mereka melakukan hubungan terlarang itu, Rudy mengantar Bunga pulang sampai ke depan pintu pagarnya. Bunga berusaha untuk bersikap biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Beberapa hari kemudian Rudy menelpon Bunga untuk mengajaknya bertemu di tempat biasa. Bunga pun menuruti karena takut ada hal-hal di liuar dugaan terjadi. Bunga kawatir bila istri Rudy tahu tentang apa yang pernah dilakukan bersama Rudy.
" Ada apa Rud ? " tanya Bunga penasaran.
" Semalam aku ribut hebat dengan istriku, dia curiga kalau aku telah selingkuh, karena mencium aroma parfum wanita pada waktu aku pulang dari hotel saat bersama kamu."
" Terus, kamu bilang apa pada istrimu ? Aku jadi kawatir Rud " ucap Bunga penuh dengan rasa kawatir.
" Dia bilang, Kamu boleh ceraikan saya asal kamu berani sebutkan satu saja kekurangan diri saya.. aku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk anakmu dan dirimu, aku memang tidak semenarik dulu, tapi aku begini demi anak kita, aku rela tubuhku tak seindah dulu lagi demi mengandung buah hati kita. Aku selalu melakukan dengan penuh tanggung jawab semua tugas yang menjadi kewajiban aku." Begitu istriku bilang, sejak dia bicara seperti itu aku terus kepikiran tentang apa yang pernah kita lakukan.. Aku merasa berdosa pada istriku... Untuk itulah aku ingin minta maaf atas semua yang telah terjadi diantara kita, Lebih baik kita lupakan saja. " Ucap Rudy dengan raut wajah penuh penyesalan.
" Aku juga menyesal atas kekhilafan kita Rud.. Semoga hal ini tidak terjadi lagi." jawab Bunga sambil mata berkaca.
Setelah mereka sepakat untuk tidak saling berhubungan lagi, mereka kembali ke rumah masing-masing.
Dalam perjalanan pulang, di dalam Taxi, Bunga menangis menyesali perbuatannya, ia merasa dirinya kotor,
" Ya Tuhan maafkan kekhilafanku, ampuni dosaku.. Aku telah berbuat dosa besar. Aku merasa diri ini kotor.." Ucap Bunga dalam hati sambil menangis tanpa henti.. Sesampainya di rumah Bunga melakukan solat malam.dan berdoa dengan penuh penyesalan atas apa yang telah ia lakukan. Bunga pun merenungi omongan Rudy tentang berkurangnya rasa cinta terhadap istrinya yang tidak lagi menarik di mata Rudy. Apa karena fisiknya telah berubah hingga Fajar jadi berpaling ke wanita yang lebih muda & cantik melebihi dirinya ??  Bunga juga merasa berdosa terhadap istri Rudy yang ternyata luar biasa baiknya..

Esok harinya Bunga menelpon Fajar.. " Pah pulanglah sekarang juga, ada yang ingin aku bicarakan. Penting !! " Bunga langsung menutup telpon sebelum Fajar menjawab.
Fajar pun pulang disambut senyum terbaik Bunga.. 
" Kamu boleh nikahi dia tapi jangan ceraikan saya, Semua ini sudah aku pikirkan masak, jika wanita itu bisa membahagiakan kamu, aku rela kamu nikahi dia, Tolong katakan apa yang kurang dari diri aku, akau ingin tahu pah.. Aku telah berusaha menjadi istri yang baik, aku telah memberi anak yang luar biasa lucunya. Rizky buah cinta kita yang Allah titipkan buat kita,  kita susah payah membangun rumah tangga ini.. Tapi kamu malah merusaknya hanya demi nafsu sesaat.
" Maafkan aku mah, maafkan atas segala kekhilafanku.. Selama aku pergi meninggalkan rumah ini, aku terus berpikir tentang rumah tangga kita. Aku mencintai kamu & anak kita Risky.. Dian memang masih terus menggoda aku, tapi aku berjanji untuk tidak lagi menemui Dian. sebenarnya aku gak cinta pada dia.. Dia terlalu agresif sampai membuat aku hilang kesadaran... Aku tahu kamu menemui papa & mamaku, aku abis-abisan dimarahi mereka.. mama & papa minta aku untuk segera pulang, tapi aku ingat kamu bilang akan menghubungi aku.. jadi beberapa hari aku tidur di rumah papa.. sambil menunggu kamu telpon aku.. Aku bersumpah sejak aku pergi dari rumah ini aku terus dibayangi wajah kamu... Ada merasa takut melakukan hal yang pernah terjadi...Maafkan aku Bunga. " Fajar berkata dengan penuh meyakinkan Bunga.
" Jadi papa tidak pernah mencintai Dian ? tanya Bunga dengan wajah semringah.
" Hanya kamu dan Rizky yang aku cinta." jawab Fajar sambil mencium kening Bunga.
" Bagaimana klo lusa kita ke Bengkulu menengok mama papamu ? Sudah lama kan kita ga menengok mereka ? " lanjut Fajar sambil tersenyum..
" Baiklah.. terima kasih pah, papa dan mama pasti senang mendengar kita akan ke sana..Mereka pasti juga kangen dengan Risky " jawab Bunga dengan penuh keharuan..

Sungguh kisah yang mengharukan bukan ? Kita berharap semoga mereka hidup rukun.. Kadang untuk mencapai puncak kehidupan yang indah itu memang harus kita lalui dengan banyak cobaan dan ujian.. Bila kita bisa lewati semua ujian itu maka kita makin mengerti makna kehidupan itu sendiri.
Seperti halnya untuk mencapai puncak gunung yang indah kita harus lalui jalan yang mendaki lagi terjal. Tapi setelah sampai ke puncaknya rasa lelah itu pun hilang seketika berganti dengan kepuasan yang tiada tara, menatap keindahan alam dari puncak gunung, adalah pesona yang tak dapat kita beli dengan uang.. Begitu pula romantika hidup bersama pasangan, ketika kita mampu melewati ujian dan cobaan hidup, kita akan merasakan arti hidup yang sesungguhnya, Kebahagiaan dan kebaikan itu pada akhirnya akan kita rasakan dan semua itu tak dapat kita beli dengan uang... Tapi semua tergantung bagaimana usaha kita untuk meraihnya..
Terima kasih. :)
 



Senin, 08 Juli 2013

Pengamatan Di sepanjang Jalan

Sepanjang jalan yg saya lalui saat liburan lalu, banyak sekali pungutan liar yg sengaja meminta keikhlasan pengguna jalan untuk menyisihkan sebagian uang kita ke kotak yang tersedia di tengah jalan.. Bukankah cara itu malah mengganggu pengguna jalan ? Secara pribadi saya cenderung tidak setuju dengan panitia masjid yang mencari dana dengan cara meminta-minta di pinggir jalan, karena hal itu terkesan sangat memalukan, membangun sarana ibadah tapi dengan cara meminta-minta.. Sebagian orang menganggap meminta itu perbuatan hina. Nah ! Bagaimana mungkin membangun sarana ibadah tapi dengan cara yamg hina ? Coba bandingkan dengan agama-agama yang lain, tidak ada yang membangun sarana ibadah mereka dengan cara meminta-minta di jalan.. Berlomba-lomba membangun / memperindah sarana ibadah, silahkan saja, tapi bukan dengan cara seperti itu, Buat apa masjid indah tapi jamaahnya sepi ? Bahkan ada salah satu masjid besar di kota Bengkulu, saat subuh jama'ahnya tidak ada sama sekali, yang ada hanya imam yg adzan & sholat sendiri di dalam masjid itu.
Tulisan ini hanya sekedar menuangkan pikiran saya yang amat menyayangkan mengapa hal ini bisa terjadi, dan sampai kapan ? Terasa begitu miris terhadap pola pikir orang-orang yang seharusnya lebih paham & lebih tahu.. Bila ingin membangun sarana ibadah, mungkin lebih baik dengan membuat proposal & kita ajukan ke pemerintah daerah, lalu cari donatur yang bersedia menyalurkan dana untuk membanguna masjid tersebut, sehingga tidak perlu lagi meminta-minta di pinggir jalan, dengan speaker yang besar, memohon keikhlasan para penguna jalan yang mungkin sedang mempunyai berbagai macam masalah. Memang tidak ada paksaan dalam hal ini, tapi tidak ada salahnya, bila kita punya pemikiran bahwa cara ini adalah cara yang amat disayangkan,  karena bisa jadi uang yang terkumpul berasal dari orang-orang yang melakukan kejahatan seperti, mencopet, korupsi dll. Bahkan banyak yang keikhlasan perlu dipertanyakan karena bisa saja karena unsur riya, ingin dianggap dermawan, ingin dipuji dll.. Jadi bisa dibayangkan, dana bangunan masjid itu didapat dari uang-uang yang tidak jelas sumbernya dari mana & niatnya karena apa ??  Sedangkan untuk makan saja kita harus jelas sumber uang yang kita belikan untuk makan keluarga kita, agar darah mereka tidak tercemar oleh rejeki yang tidak halal adanya... Apa lagi bila dana yang tidak jelas itu untuk membangun sarana ibadah langsung kepada Allah... Ya... Hanya Allah yang tahu niat kita.. Semoga tulisan sederhana ini bisa menggugah hati para pencetus ide yang ingin membangun sarana ibadah di manapun berada tapi dengan cara meminta-minta, semoga mereka bisa memikirkan cara yang lebih bijak & elegan, sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif dari agama lain. .. Terima kasih.

Jumat, 05 Juli 2013

Kerja Itu Rekreasi :)

Pekerjaan anda mengisi sebagian besar hidup anda. Satu-satunya cara untuk puas adalah melakukan pekerjaan hebat. Satu-satunya cara mengerjakan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang anda kerjakan. Jika anda belum menemukannya, terus cari.. Jangan berhenti.Sama seperti semua yang terkait dengan hati, anda akan tahu jika sudah menemukannya. Dan sama seperti semua hubungan yang baik, pekerjaan anda akan jadi lebih baik dan lebih baik sejalan dengan bertambahnya tahun. Jadi, terus cari sampai anda menemukannya. Jangan berhenti...> STEVE JOBS.

Hmmm kadang untuk mencintai pekerjaan yang kita sedang kerjakan, bisa karena ada unsur keterpaksaan. Dengan pertimbangan, " Dari pada nganggur ". Sebenarnya apapun yang kita lakukan selama itu bisa menghasilkan kepuasan bathin & ada hasilnya, siapapun akan merasa senang. Yang dibutuhkan hanya dukungan dan doa dari orang-orang terdekat.. :)

Rabu, 03 Juli 2013

My holiday

Pulang dari liburan, membawa kenangan indah, yg ga mungkin terlupakan, biarkan semua yg terjadi hanya cukup gue kenang. Semua yang gue alami gue abadikan di dalam handycam & camera.. Yang bisa gue lihat setiap saat, tanpa harus berbagi cerita denganmu.. :D Yg jelas penuh kelucuan & pengalaman berharga yg seru Abiiis ! ;)

Minggu, 30 Juni 2013

Hujan di tengah malam

Ketika liburan terjadi suatu hal di luar dugaan, aku bertemu dengan mantan terindah yang pernah hadir dalam hidupku. Ada kelucuan terjadi pada saat itu, Dia menatapku seperti tatapan pada saat pertama kali saat bertemu, dan dia pun menyapa. Terjadilah obrolan santai tanpa melibatkan perasaan, karena kami sadar perasaan itu pernah ada di masa lalu. waktu terus berjalan hingga kami lupa waktu, karna malam semakin larut. ketika kami memutuskan untuk berpisah tiba-tiba hujan pun turun dan akhirnya kami melanjutkan obrolan lebih lama lagi...... Asik bukan???? ;)

udahhhh ahhh :P
aku tau kalian pasti penasaran...
biarlah ini menjadi rahasia kami berdua #tsaaahhhh :P