Sabtu, 03 Mei 2014

~> Dunia Penyiar Radio <~

Radio adalah salah satu sarana hiburan yang bisa kita dijadikan sebagai teman saat sibuk atau santai, meski hanya cukup mendengarkan saja, tapi dari lagu-lagu yang diputar di stasiun radio kesayangan, kita bisa diajak menerawang kembali ke masa silam, karena saya yakin setiap orang punya cara mengingat kejadian atau seseorang lewat sebuah lagu, jadi bisa dibayangkan dari sebuah lagu saja kita bisa ingat kejadian yang terjadi di masa lalu, kita juga bisa ingat seseorang yang mungkin sudah lama tak hadir dalam kehidupan kita saat ini..
Saya tipe orang yang selalu menggunakan sebuah lagu sebagai alat untuk mengingat seseorang atau kejadian. Sebuah lagu bisa mewakili beberapa peristiwa atau kejadian, bisa juga mengingatkan saya pada beberapa orang. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak lagu yg melekat dalam ingatan saya, saya memang tipe yang tidak mudah melupakan seseorang atau kejadian Cieee....Begitulah dahsyatnya sebuah lagu, bisa mengingatkan kita akan banyak hal dan membuat saya makin tahu banyak tentang judul lagu
dan penyanyinya. Karena itulah saya selalu mendengar lagu-lagu kesayangan entah dari playlist pribadi, radio atau youtube. Hidup saya selalu penuh dengan soundtrack lagu, itulah salah satu penyebab mengapa saya selalu ceria & bahagia karena hidup saya selalu penuh warna, yaaa.. Musik & lagu selalu mewarnai hari-hari saya.. Ciieee ;)

Ada beberapa stasiun radio yang setiap hari selalu saya panteng, karena lagu-lagunya sesuai dengan selera saya yang selalu energic meski kadang suka yg slow melow getooh..  Dari setiap stasiun radio yang saya panteng, saya juga mempelajari beberapa karakter penyiar yang sedang bertugas, pada dasarnya hampir semuanya ramah dalam menyapa pendengar, tapi ada beberapa penyiar yang terkesan kurang bersahabat dengan pendengarnya, mungkin memang sudah karakternya begitu, jadi saya membatasi untuk muncul di jam penyiar tersebut, ada penyiar yang sering bohongin pendengarnya, janji mau putarin lagu hingga jam siarannya selesai lagu tidak juga diputar, penyiar PHP namanya. Ada penyiar yang pelit putar request dan pelit menyapa pendengar, Nah penyiar seperti ini paling banyak gak disuka pendengar, bahkan ada sesama pendengar yang menggerutu pada penyiar itu sampai bilang : "Mungkin penyiar kaya gitu lebih baik berhenti aja jadi penyiar !" :D
Ada penyiar selebriti yang ramah & mau bersahabat dengan pendengar, ada penyiar selebriti yang kocak, gokil & aseek, ada penyiar yang ramahnya lebay tapi justru banyak pendengar yang suka, ada penyiar yang paling aseek, klo saya request lagu dengan menyebutkan beberapa judul lagu, sama penyiar tersebut diputar semuanya WOW ! Banget., ada penyiar yang selalu menaruh respect terhadap pendengarnya sampai ucapkan terima kash atas partisipasinya di acara yang dia pandu lewat pesan / mention, saya pun menaruh respect terhadap penyiar semacam dia  Dan ada penyiar yang sensi juga sedikit angkuh, mungkin semua itu ada sebab yang melatarbelakanginya, tapi semestinya tidaklah seperti itu, apa lagi sikap-sikapnya sedang disorot oleh ribuan pendengar.
Begitulah penilaian saya terhadap profesi penyiar radio selama ini, semua karakter penyiar-penyiar tersebut bisa berpengaruh terhadap banyaknya pendengar yang mau panteng radio saat penyiar tersebut sedang bertugas atau tidak. Untuk mengetahui siapa saja penyiar yang sedang bertugas, kita bisa cari tahu lewat streaming dan dari mention di twitter stasiun radio tertentu, dari situ kita bisa panteng stasiun radio mana saja yang ingin kita panteng, kalau penyiarnya aseek + lagu-lagunya keren kita bisa panteng sampai acaranya selesai sambil kerjakan tugas sekaligus ikut berpartisipasi untuk req. lagu jika mau.

Inilah yang membuat saya banyak mengenal penyiar radio & TV, kami saling DM, chatting atau SMS, dari mereka saya coba berdiskusi / sharing tentang kehidupan seorang penyiar. Dari diskusi itu saya jadi paham tentang dunia penyiar yang ternyata tak jauh beda dengan profesi yang berkaitan dengan public lainnya seperti reporter, penyiar tv, artis dll, di mana keramahan menjadi faktor penting dalam berinteraksi dengan pendengar... Meski berada di balik mic besar di dalam studio yang tak ada penontonnya, seorang penyiar radio tidak hanya dibutuhkan suara rupawan tapi juga harus menguasai berita yang sedang booming atau yang menjadi trending topic, penyiar radio juga disarankan menguasai bahasa asing, cerdas dan yang paling utama ramah menyapa pendengar yang ingin ikut berpartisipasi di acara yang sedang dibawakan. Penyiar radio juga dituntut untuk bersikap profesional meskipun ada beberapa pendengar yang mungkin kurang sopan,

Khusus pada jam request lagu, seorang penyiar disarankan untuk selalu menyapa pendengar yang ingin lagunya diputar sebagai bentuk apresiasi penyiar terhadap pendengar, karena sudah mau panteng siarannya, bila lagu yang direquest tidak ada dalam daftar playlist, penyiar langsung berinisiatif dengan memberitahu pendengar kalau lagu yang diminta tak ada di playlist, sehingga tidak membuat pendengar setia menunggu terlalu lama, bahkan jika perlu beri kesempatan pendengar untuk mengganti judul lagu yang lain.
Jika interaksi bisa seindah itu bisa dipastikan pendengar tak ada yang kecewa.
Penyiar radio yang aseek itu selalu pandai membuat pendengar senang, kalau pendengar senang maka doa kebaikan akan mudah menghampiri penyiar tersebut, apa lagi jika dikalikan dengan jumlah pendengar yang sedang mendengarkan penyiar yang sedang bertugas, pasti hidupnya kan penuh kebahagiaan karena sudah membahagiakan orang banyak. Antara penyiar & pendengar itu saling membutuhkan, penyiar tanpa pendengar tak ada artinya, di saat begitu banyak stasiun radio yang mungkin lebih dari segalanya yang bisa jadi pilihan.

Semoga para penyiar radio bisa lebih ramah dalam melayani para pendengar yang mempunyai beragam karakter, lebih sabar, lebih bersahabat dalam berinteraksi dengan pendengar. Meskipun semua kembali pada karakter pribadi masing-masing tapi tetaplah bisa memberi contoh yang baik dan berusaha untuk tidak mengecewakan pendengar setia, penyiar yang tidak balas menyapa pendengar yang menyapanya, berarti tidak mengakui keberadaan pendengar, tidak apresiasi terhadap pendengar dan profesinya sendiri. Jika itu sudah terjadi, berhenti menjadi penyiar mungkin akan lebih baik Karena penyiar seperti itu sudah keluar dari jalur yang semestinya dan sudah pasti akan dijauhi pendengar,
 
                   MAJULAH DUNIA PENYIARAN     !!!!

                                 Be Professional !
                                 Be Friendly !!  ;)