Setiap hari selalu saja ada pelajaran yang bisa kita ambil, dari kejadian yang terjadi. Karakter-karakter orang di sekitar kita dan perbuatan kita..Jika kita tidak menyukai karakter tertentu dari diri seseorang, bisa jadi di lain tempat ada yang tidak menyukai karakter yang melekat pada diri kita. Suka dan tidak masing-masing punya alasan tersendiri.
Karakter itu memang sulit untuk dirubah, bahkan orang terdekat sekali pun tidak akan mampu merubah karakter seseorang. Jadi janganlah heran bila bertemu seseorang yang sudah berumur tapi kelakuannya seperti anak kecil, pasti ada yang melatar-belakangi mengapa mereka seperti itu. Faktor lingkungan, background pendidikan dan keluarga.Cobalah pahami mereka, jadikan itu sebagai alat uji kesabaran kita, berlatih bijak bisa dengan cara memanfaatkan karakter seseorang di sekitar kita dalam setiap situasi. Kesabaran, ketegaran, kecerdasan, kasih sayang, cinta kasih, emosi, keangkuhan, pandangan sinis / negatif, hal-hal lucu dll, semuanya ada di sana.
Mereka dan kita adalah lakon-lakon yang mewakili karakter tertentu, itulah yang membuat dunia ini penuh warna, tergantung kita mau mewarnai apa, pada karakter yang kita lakoni. Hitam, putih atau kelabu.. Hitam cenderung pada karakter antagonis, putih mewakili karakter protagonis sedangkan kelabu mewakili karakter Hipokrit / munafik.
Dunia ini panggung sandiwara, kadang kita sebagai lakon utama, kadang merangkap pula sebagai penonton. Lakon apa yang kita perankan setiap hari, itulah gambaran karakter asli kita, meskipun hati kita kadang mudah terombang ambing, tapi kita diberi kebebasan memilih jalan. Antara godaan setan dan bisikan malaikat selalu tarik menarik, dibutuhkan kesadaran penuh dalam menyatukan hati dan pikiran, sehingga tindakan kita mudah terkontrol untuk memilih jalan kebenaran.
Semoga kita semua sanggup menjalankan hidup ini dengan lakon yang mampu memerankan adegan-adegan terbaik yang sesuai keinginan Sang Sutradara Kehidupan yaitu Allah.. Amin :)
